Hai halo semuanya balik lagi ke blog sederhana ini, apa kabar kalian para pembaca blog ini, semoga sehat-sehat saja, kali ini kita akan membahas atau membicarakan bisa juga dibilang menginformasikan tentang sebuah tips parenting atau upaaya untuk mendidik anak-anak agar menjadi dan memiliki pribadi yang baik, untuk bekal selama masa hidup dari anak.
Menjadi orang tua, mungkin hal yang membahagiakan, mungkin menjadi hal yang rumit, mungkin hal yang berat tanggungjawabnya. belum nikah tapi udah ngomongin Tentang Anak ? Berandai-andai menjadi orang tua mungkin salah satu hal yang wajib kita pikirkan, lambat laun kita semua akan menjadi orang tua, tentu semua orang ingin memiliki anak setelah menikah.
Jika memberikan contekan begitu saja tentu akan muncul ketimpangan. Di satu sisi kita sudah berusaha keras tapi ada pihak yang terima beres saja. Hal seperti ini tidak boleh di biarkan, selain merugikan kita juga akan merugikan si tukang contek karena akan terbiasa terima beres tanpa usaha.
Hal ini pantas di tolak, daripada mengatakan "tidak" lebih baik memikirkan cara menolak yang lebih halus.
Jika orang yang di bully diam saja, maka bully itu akan terus berlanjut. Cara yang banyak di gunakan untuk menghindari bully adalah membaur dengan teman satu sekolah atau membentuk kelompok.
Jika seorang anak mengalami bully di sekolah, sebaiknya orang tua tidak langsung ikut campur karena bisa saja memperburuk keadaan. Anak perlu di didik menghadapi pembully, kadang2 cara terbaik adalah dengan menunjukkan wajah tidak takut pada pembully tersebut atau bahkan menantangnya berkelahi. Pembully biasanya pengecut, sekali saja kita tunjukkan bahwa kita tidak takut maka mereka akan mulai berhenti.
Lain cerita ketika si anak tidak siap secara mental, kadang2 mereka sampai memalsukan nilai mereka karena takut menunjukkan nilai buruk kepada orang tua.
Kondisi ini justru membuat anak lebih fokus mencari cara memalsukan nilai daripada fokus belajar. Emosi anak2 sangat mudah tertekan, maka dari itu Mengajarkan keberanian untuk jujur dan disiplin adalah salah satu cara terbaik untuk kondisi ini. Sehingga si anak akan belajar dengan baik tanpa tekanan.
Bukan hanya anak2, orang yang udah dewasa banyak juga yang begitu. Mereka pura2 gak melihat orang yang di pukuli karena takut ikut di pukuli.
Menjadi pemberani tidak bisa di lakukan dalam 1 malam, membangun emosi positif membutuhkan proses yang panjang. Makanya anak sebaiknya di didik untuk melindungi seseorang, contohnya adik, sepupu atau kerabat dekat yang sebaya dengannya.
Belajar mencintai apa yang di lakukan adalah cara terbaik mengurangi kebosanan ini. Mengijinkan anak untuk bermain game di komputer atau bersantai dengan teman adalah hal yang wajar dengan batasan waktu tertentu.
Jika anak terlalu pemalu maka akan terbiasa mengurung diri di dalam rumah sehingga membatasi interaksi dengan orang lain.
Banyak hal yang di dapat ketika olahraga diluar rumah, bertemu dengan orang baru, rekan baru dan menyegarkan pikiran.
Mengajarkan untuk mencintai diri sendiri itu sama saja kita memberikan imunisasi kepada anak. Dengan mencintai diri sendiri, si anak akan menolak hal yang buruk seperti narkoba, seks bebas dan pergaulan yang merusak diri.
Ajarkan menolak secara halus.
Tentu kita melakukan banyak hal, berlatih, belajar dan mempersiapkan segala kebutuhan untuk ujian di minggu depan. Nah, ketika ujian ada yang minta contekan, apakah kita langsung mengatakan tidak?
Mengajarkan menghindari Bully.
Bully, salah satu masalah yang banyak di temukan di sekolahan. Banyak anak juga malas kesekolah karena takut di bully dan tidak tahan secara emosional.
Nilai Belajar Bukan Nomor 1.
Banyak orang tua yang terlalu menekankan kepada anaknya bahwa setiap nilai mereka harus bagus. Ini memang gak salah jika si anak sudah siap secara mental.
Membela yang Lemah.
Di dunia dengan jumlah manusia miliaran ini tentu ada saja orang yang kuat dan ada yang lemah. Kadang2 orang yang kuat lupa diri dan membully yang lemah. Banyak anak2 yang melihat temannya di pukul tapi tidak berani membela karena takut jadi korban.
Belajar mencintai apa yang di kerjakan.
Rutinitas, tentu saja membosankan. Bayangkan kita melakukan hal yang sama berulang2 tiap hari, tiap bulan, dan tiap tahun. Tentu saja kebosanan muncul ketika kita terus2an melakukan hal yang sama setiap hari, itulah tandanya kita manusia.
Olahraga itu Penting.
Ada banyak manfaat olahraga, tujuan utamanya memang untuk melatih fisik dan menjaga performa
tubuh. Tapi terbukti bahwa olahraga juga bermanfaat untuk mental, maka dari itu mengajarkan kewajiban olahraga kepada anak adalah hal yang perlu.
Belajar Mencintai diri Sendiri.
Inilah hal yang penting, pondasi anak untuk menemukan jati dirinya. Banyak orang yang membandingkan dirinya dengan orang lain, justru minder. Nah sikap minder ini muncul karena jarang bersyukur atas kondisi dirinya saat ini. Tapi ada juga orang yang membandingkan dirinya dengan orang lain, justru bersyukur dan merasa terpacu untuk menjadi lebih baik lagi, inilah yang akan kita tiru.
Gimana menurut para pembaca sekalian, setuju gak kalo sama saya nilai-nilai diatas patut untuk diajarkan kepada anak sejak usia dini, semoga bisa menjadi pedoman untuk mendidik anak, baik untuk sekarang maupun kedepannya. Jangan lupa untuk terus pantengin blog ini, bagikan dan juga berlangganan via email, trims, bye.
0 komentar:
Posting Komentar